Sambutan juga disampaikan oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Timur Tengah Selatan, Benediktus Malin, S.Sos. Beliau menyampaikan bahwasanya Petugas Pemadam Kebakaran untuk Kabupaten Timur Tengah Selatan masih di gabung dengan Dinas Satpol PP. Oleh karena itu para petugasnya juga berasal dari satpol PP yang direkrut menjadi petugas Pemadam Kebakaran (DAMKAR).
Sosialisasi tentang penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR ) disampaikan oleh Wesly Borini, SH selaku Kepala Bidang Pemadam Kebakaran. Dalam sosialisasi tersebut disampaikan bahwasanya kebanyakan penyebab kebakaran dari konsleting listrik arus listrik dan alat dapur rumah tangga. Pemicu kebakaran adalah bahan padat/bahan cair atau sekedar puntung rokok.
Human error juga menjadi penyebab utama dari kebakaran, seperti kelalaian, Kurangnya pengetahuan tentang penanggulangan awal kebakaran, peristiwa alam dan kesengajaan.
Kelalaian dan kesengajaan biasa terjadi pada ibu-ibu rumah tangga yang lupa mematikan peralatan dapur atau adanya unsur sabotase, menghilangkan jejak dengan tujuan mendapatkan premi asuransi. Kurangnya pengetahuan akan tanda-tanda awal proses terjadinya api yang bisa menyebabkan kebakaran. Peristiwa alam juga bias menyebabkan terjadinya kebakaran antara lain; gunung Meletus, petir, reaksi rantai kebakaran yang biasanya terjadi di hutan pada musim kemarau.
Setelah sosialisasi seluruh pegawai mengikuti simulasi tentang cara mengatasi/memadamkan penyebab kebakaran ringan, cara menggunakan APAR dan cara menempatkan APAR pada posisi yang strategis.